HUBUNGAN ANTARA BAHASA DENGAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
ANNISA AMIRA KANZSA
1400782
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Abstrak
Bahasa adalah
salah satu aspek yang penting bagi kehidupan terutama bagi anak remaja maupun
dewasa karena bahasa mempengaruhi kepribadian mereka. Penelitian ini dilakukan
kepada 25 orang yang terdiri dari remaja dan orang dewasa.. Pengumpulan data
berupa kuesioner yaitu apakah pengembangan kepribadian mendapat pengaruh dari
bahasa dan apakah setiap ragam bahasa mempengaruhi kepribadian. Dan apa
penyebab muncul nya pribadi yang menyimpang. Kuesioner yang ditanyakan kepada
25 orang tersebut sebanyak 10
butir.
PENDAHULUAN
Indonesia
adalah Negara yang kaya akan budaya dan bahasa nya. Indonesia memiliki ragam
bahasa yang banyak itu yang membedakan Negara indonesia dengan Negara lain
nya,namun banyak orang berpendidikan sekarang ini yang berbahasa tidak
berkepribadian. Anak – anak sekarang lebih cendrung memakai bahasa yang lagi
trend meskipun mempunyai arti yang tidak baik dan tidak menggambarkan
kepribadiannya sebagai orang yang mempunyai bangsa .
Pengertian bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi arbitrer yang
digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi,
dan mengidentifikasi diri.
Pengertian kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara
khas.
TUJUAN PENELITIAN
Ingin
mengetahui seberapa besar menurut masyarakat pengaruh bahasa terhadap
pengembangan kepribadian mereka
METODE PENELITIAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur terjemahan
yang menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data .
Subjek
pada penelitian ini adalah 10 remaja dan 15 orang dewasa.Rentang
usiasubjek berkisar 17-24 tahun.
Penelitian ini memilih subjek remaja yang sering bolos dan memiliki
kecenderungan penyendiri,kemudian orang dewasa yang yang mengalami stress dalam menghadapi
situasi pekerjaan
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat orang yang menganggap
dirinya belum bisa membentuk kepribadian dengan benar lebih tinggi dan orang
yang menganggap bahasa itu factor pembentuk kepribadian sedang.Mereka yang
merasa belum bisa membentuk kepribadian baik penyebabnya adalah factor keluarga
dan lingkungan termasuk bahasa yang digunakan sehari hari.karena menurut mereka
bahasa menunjukan kepribadian seseorang. Jika digambarkan kurva nya
akan terlihat perbedaan nya sebagai berikut:

Ada 3 faktor yang menentukan dalam perkembangan kepribadian :
Faktor bawaan
Unsur ini terdiri dari bawaan genetic ang menetukan diri fisik primer (warna, mata, kulit) selain itu juga kecenderungan-kecenderungan dasar misalnya kepekaan, penesuaian diri.
Unsur ini terdiri dari bawaan genetic ang menetukan diri fisik primer (warna, mata, kulit) selain itu juga kecenderungan-kecenderungan dasar misalnya kepekaan, penesuaian diri.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan seperti sekolah, atau lingkungan sosial/ budaya seperti teman, guru dll. Dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian.
Faktor lingkungan seperti sekolah, atau lingkungan sosial/ budaya seperti teman, guru dll. Dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian.
Interaksi bawaan serta lingkungan
Interaksi yang terus menerus antara bawaan serta lingkungan menyebabkan timbulnya perasaan AKU/DIRIKU dalam diri seseorang.
Interaksi yang terus menerus antara bawaan serta lingkungan menyebabkan timbulnya perasaan AKU/DIRIKU dalam diri seseorang.
KESIMPULAN
bahasa adalah salah
satu factor pedorong pembentukan kepribadian seseorang karena hanya dengan
melihat seseorang berbicara pada sehari hari kita dapat menyimpulkan sendiri
karakter dan kepribadian orang tersebut
Secara umum kepribadian menunjuk
pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu
lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah
karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan
kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya
selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif
(menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai
“baik” atau “buruk” karena bersifat netral.
SARAN
Lebih bisa memilih mana
bahasa yang baik digunakan pada tempatnya. Karena bahasa yang seseorang ucapkan
menunjukan kepribadian dirinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudijono. 2007. Pengantar
evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dr.Syammsudin,abin.2012.psikologi pendidikan.Bandung:PT REMAJA
ROSDAKARYA.
Qommaruzamman,Bambang.2011.pendidikan karakter berbasis pancasila.Bandung:
PT REMAJA ROSDAKARYA.
Dr.Darmadi,Hamid.2007.dasar konsep pendidikan moral.Bandung:ALFABETA
Wahib,Abdul.2010.psikologi pendidikan.Jakarta:PT RINEKA
CIPTA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar