Senin, 05 Januari 2015

Nur Eka Sari

PERSENTASE PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA SUNDA DI JURUSAN BAHASA JERMAN ANGKATAN 2014 KELAS A
Nur eka sari
1403212
Pendidikan Bahasa Jerman Kelas A


ABSTRAK

Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik. Dalam kehidupan sehari-hari tidak akan luput dari komunikasi antar sesama dan sangat penting bagi kita untuk menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. Bahasa Indonesia memiliki kriteria cara berbicara yang baik dan benar. Sehingga dalam berkomunikasi pun akan terasa lebih efektif. Di era globalisasi ini, kebanyakan dari remaja enggan untuk menggunakan bahasa daerah mereka sendiri sehingga keberadaanya lambat laun terancam hilang. Saya ingin membuktikan hal tersebut di kelas bahasa Jerman. Hal tersebut juga dapat membuat saya memahami karakteristik masing-masing, karena tidak semua mahasiswa bahasa Jerman berasal dari pulau jawa juga tidak dari suku sunda karena saya mahasiswa baru.


Kata kunci: Data, bahasa, mahasiswa bahasa Jerman Kelas A angkatan 2014






PENDAHULUAN

Bahasa merupakan alat komunikasi  antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga befungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi, bekerja sama dan mengidentifikasikan diri dalam suatu masyarakat bahasa.
Bahasa indonesia merupkan bahasa nasional yang sanagat penting, namun bahasa daerah pun tak kalah pentingnya. Jika tidak bahasa daerah yang sudah di pandang sebelah mata akan hilang dengan seiringnya waktu.
Begitu pula dengan bahasa Sunda yang kini tersingirkan oleh bahasa Indonesia. Hal tersebut tampak begitu nyata ketika berada di lingkungan perkotaan yang mayoritas orang sunda. Kebanyakan dari mereka enggan menggunakan bahsa sunda dan memilih bahasa Indonesia yang menurut mereka lebih keren.
Hal tersebut mendorong  Saya untuk melaksanakan survei di lingkungan sekitar saya, dan saya memilih teman-teman sekelas saya di kampus. Dengan memahami setiap bahasa yang digunakan di kelas, saya dapat berinteraksi dengan baik dengan mereka. Dengan memahami latar belakang mereka yaitu “apakah mereka berasal dari suku sunda atau bukan?”
Tidak banyak bahwa pendatang baru yang menjadi mahasiswa di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) setelah beberapa bulan mereka akan fasih berbicara bahasa Sunda karena lingkungan di kosan atau pun di kampus yang mayoritas orang Sunda. Mungkin saja hal tersebut dapat mengembangkan bahasa sunda ke lingkungan barunya di kalangan keluarganya ketika mereka pulang kampung.

BAHAN DAN METODE
Penelitian tersebut berdasarkan angket yang telah saya sebar kepada setiap mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman kelas A. Yang terdiri dari 10 pertanyaan PG dalam satu kertas HVS. Mereka semua sangat cepat dalam menyelesaikan soal-soal tersebut karena hanya terdapat dua pilihan jawaban.






HASIL
No.
Pertanyaan
Jawaban
1
Seberapa besarkah minat anda menggunakan bahasa Sunda di kelas?
Besar = 60,68%
Kecil = 39,13%
2
Seberapa besarkah minat anda menggunakan bahasa Indonesia di kelas?
Besar = 86,95%
Kecil = 13,04%
3
Bahasa apa yang anda gunakan sehari-hari di kelas?
Bahasa Indonesia= 70%
Bahasa Sunda=30%
4
Apakah anda merasa gengsi menggunakan bahasa sunda di kelas?
Ya= 0%
Tidak= 100%
5
Bagaimana perasaan anda ketika menggunakan bahasa sunda di kelas?
Senang= 100%
Tidak senag= 0%
6
Anda merasa lebih PD(percaya Diri) menggunakan bahasa apa?
Bahasa Indonesia= 62,5%
Bahasa Sunda= 37,5%
7
Manakah yang lebih anda minati/sukai ?
Bahasa Sunda= 40,9%
Bahasa Indonesia= 59,1%
8
Menurut anda seberapa besar peran pemerintah dalam melestarikan bahasa daerah terutama bahasa sunda?
Besar = 505
Kecil = 50%
9
Apakah anda berasal dari suku sunda?
Ya = 80%
Bukan = 20%
10
Sudahkah anda berperan aktif dalam melestarikan budaya sunda?
Ya = 45,8%
Tidak = 54,2%


PEMBAHASAN       
Berdasarkan data yang telah terkumpul dari angket yang telah saya buat sebelumnya, bahwa peminat mengguanakan bahasa Indonesia lebih tinggi di bandingkan peminat bahasa Sunda dengan persentase 58,82% : 41,18%. Terbukti dengan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari dikelas dengan persentase, pengguna Bahasa Indonesia 70% dan jumlah pengguna Bahasa Sunda 30%. Dan rasa percaya diri (PD) mereka cenderung lebih PD menggunakan
Bahasa Indonesia, mungkin karena Bahasa Indonesia lebih dianggap keren atau sebagainya. Hal tersebut dibuktikan dengan berdasarkan data angket dengan persentase 62,5 % lebih PD menggunakan Bahasa Indonesia. Bahasa yang paling disukai di kelas adalah Bahasa Indonesia dengan perolehan persentase 59,09%.
           




KESIMPULAN
Hal di atas membuktikan bahwa pengguna bahasa Indonesia paling banyak digunakan dengan berbagai alasan. Mungkin mereka lebih memilih bahasa Indonesia untuk digunakan di kelas karena tidak semua mahasiswa bahasa Jerman kelas A berasal dari suku Sunda dan agar mereka selalu terbiasa berbahasa Indonesia di kelas karena ketika berbicara dengan dosen pun selalu berbahasa Indonesia. Walaupun kebanyakan mahasiswa bahasa Jerman kelas A mayoritas orang Sunda. Walaupun begitu bahasa Sunda, mungkin saja akan terus eksis jika terus dipelajari oleh pendatang-pendatang baru yang berminat untuk mempelajarinya baik karena kebutuha karena mereka tinggal di lingkungan yang mayoritas penduduknya orang sunda  ataupun karena mereka menyukainya.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
Idris, J dkk. 1979.Buku Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grapindoprasada.
Sumardi, dadi dkk. 1992. Tata Bahasa Sunda. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Alisjahbana, S. Takdir. 1978. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

Bungin, burhan. 2007. Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar