PENGARUH
BAHASA KOREA TERHADAP CARA BERBICARA DAN BERBAHASA DI KALANGAN FAKULTAS
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Siti Sarah
NIM : 1404819
Program Studi
Pendidikan Bahasa Jerman
Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas
Pendidikan Indonesia
Abstrak
Kepopuleran industri musik dan
film Korea sudah menyebar secara luas di Indonesia. Dengan adanya hal tersebut
tentu para remaja antusias untuk lebih mempelajari Bahasa Korea dan
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Korea adalah bahasa yang
paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan
Korea Utara. Seiring dengan maraknya musik dan film Korea di dunia hiburan
Indonesia membuat nuansa Korea semakin terkenal di Indonesia. Hal ini membuat
lembaga-lembaga di Indonesia membuka kursus pelatihan Bahasa Korea sehingga
orang akan fasih berbicara Bahasa Korea. Hal ini memberikan dampak positif dan
negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positifnya yaitu dapat memberikan
pengetahuan tentang bahasa baru sedangkan dampak negatifnya yaitu mereka akan
lebih memperdulikan bahasa tersebut daripada bahasa mereka sendiri yaitu Bahasa
Indonesia dan menggunakan Bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari daripada
bahasa sendiri. Belajar bahasa asing memang bagus terutama untuk menambah
pengetahuan, tetapi akan lebih baik jika kita lebih mencintai bahasa nasional
dan melestarikannya.
Kata kunci : Bahasa Korea, Remaja, Film Korea
PENDAHULUAN
Budaya
Korea adalah salah satu budaya yang cukup banyak memberikan pengaruh kepada
para remaja Indonesia. Salah satu dampak kebudayaan Korea yang nampak sekali di
Indonesia adalah kemunculan boyband atau girlband Indonesia di
tanah air. Selain itu kini remaja sudah lebih
mengetahui bahasa negara tersebut yaitu Bahasa Korea.
Demam
Korea saat ini sedang eksis di Indonesia, terutama di kalangan para remaja.
Paras orang Korea yang cantik dan menawan juga lagu-lagu yang menarik dari boyband dan girlband menjadi daya tarik bagi para remaja di Indonesia. Tak hanya
itu saja, dengan tayangnya drama Korea di Indonesia juga sangat menghibur,
bukan hanya di kalangan para pemuda-pemudinya saja, tetapi sampai ke kalangan
orang dewasa. Dengan adanya hal-hal tersebut tentu banyak sedikitnya mereka
mengetahui Bahasa Korea. Karena jelas, dari lagu-lagu yang dibawakan girlband
atau boyband Korea dan bahasa yang digunakan dalam drama Korea pun pastilah
bahasa Korea. Itulah yang menyebabkan banyak orang tahu banyak sedikitnya Bahasa
Korea dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
METODE
PENELITIAN
Penelitian
ini dilakukan di lingkungan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas
Pendidikan Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan cara memberikan angket
kepada 8 orang mahasiswa. Sumber data dikumpulkan dari angket dan studi
pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen, analisis data dan
penarikan kesimpulan.
HASIL
PENELITIAN
Pernyataan
|
Jumlah Orang
|
Tahu banyak
Bahasa Korea
|
3
|
Tahu sedikit
Bahasa Korea
|
4
|
Tidak tahu
Bahasa Korea
|
1
|
Sering menggunakan
Bahasa Korea
|
0
|
Jarang
menggunakan Bahasa Korea
|
4
|
Tidak
menggunakan Bahasa Korea
|
4
|
Belajar Bahasa
Korea dari drama Korea
|
4
|
Belajar Bahasa
Korea dari lagu-lagu Korea
|
2
|
Belajar Bahasa
Korea dari drama dan lagu Korea
|
2
|
Lebih tertarik
Bahasa Korea
|
5
|
Lebih tertarik
Bahasa Indonesia
|
3
|
PEMBAHASAN
Bahasa
Korea
adalah bahasa yang paling luas yang digunakan di Korea,
dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan
dan Korea Utara. Sistem
penulisan bahasa Korea yang asli adalah Hangul.
Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan Hangul,
lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja
atau diambil dari bahasa Mandarin.
Seiring dengan maraknya musik dan
film Korea di dunia hiburan Indonesia membuat nuansa Korea semakin terkenal di
Indonesia, membuat para pecinta Korea lebih menyukainya. Munculnya banyak
boyband dan girlband asal Korea, serta film drama Korea membuat para remaja
Indonesia ingin memahami dan belajar Bahasa Korea. Hal ini membuat
lembaga-lembaga di Indonesia membuka kursus pelatihan Bahasa Korea. Dengan itu
orang yang mengikuti kursus tersebut akan mahir dan fasih berbahasa Korea.
Hal ini tentu memberikan dampak
positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positifnya adalah Bahasa
Korea adalah bahasa asing diluar bahasa Inggris sehingga akan memberikan
pengetahuan lebih jika orang mempelajarinya. Mereka akan dapat berkomunikasi
dengan orang asli Korea. Namun dampak negatifnya adalah hal ini biasanya
membuat para remaja lebih memperdulikan bahasa tersebut daripada bahasa
negaranya sendiri. Mereka seperti itu karena menurut mereka Bahasa Korea sangat
unik, lebih unik dari Bahasa Indonesia, penulisannya juga tidak menggunakan alfabet
tapi menggunakan huruf khusus yaitu huruf Hangul, dan juga dengan mempelajari
bahasa tersebut mereka bisa mengerti apa yang dikatakan idola mereka ataupun
kalimat yang dikatakan dalam drama Korea. Jika hal ini terus terjadi dan
berkembang dikhawatirkan Bahasa Indonesia akan terkikis dan lebih banyak orang
menggunakan Bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari. Belajar bahasa asing
memang bagus terutama untuk menambah pengetahuan, tetapi akan lebih baik jika
kita lebih mencintai bahasa nasional dan melestarikannya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Bahasa
Korea
adalah bahasa yang paling luas yang digunakan di Korea,
dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan
dan Korea Utara. Seiring dengan maraknya musik dan film
Korea di dunia hiburan Indonesia dan munculnya banyak boyband dan girlband asal
Korea, serta film drama Korea membuat para remaja Indonesia ingin memahami dan
belajar Bahasa Korea. Hal ini tentu memberikan dampak positif dan negatif bagi
masyarakat Indonesia. Dampak positifnya adalah Bahasa Korea adalah bahasa asing
diluar bahasa Inggris sehingga akan memberikan pengetahuan lebih jika orang
mempelajarinya. Namun dampak negatifnya adalah hal ini biasanya membuat para
remaja lebih memperdulikan bahasa tersebut daripada bahasa negaranya sendiri
dan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Belajar bahasa
asing memang bagus terutama untuk menambah pengetahuan, tetapi akan lebih baik
jika kita lebih mencintai bahasa nasional dan melestarikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bieber,
Nanda. (2012). “Pengaruh K-pop Terhadap Remaja SMAN
1 Baubau”.
[Online]. Tersedia : http://biebernanda.blogspot.com/2012/06/karya-ilmiah-pengaruh-demam-korea.html.
[3 Januari 2015].
Min
Ra, Shin. (2012). “Budaya Korea di
Indonesia”. [Online]. Tersedia: http://harianmeii.blogspot.com/2012/10/makalah-budaya-korea-di-indonesia.html.
[3 Januari 2015].
Rahayu Elfitri, Ayu. (2012, 9 Februari).
“Panduan Menulis Jurnal Ilmiah”. [Online]. Kompas.
[Online], 2 halaman. Tersedia: http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/Panduan.Menulis.Jurnal.Ilmiah.
[3 Januari 2015].
Aprilia, Ade. (2012). Korean
Fever: Fashion and Style. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dinar, Nanc y. (2013). Korea
A to Z. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dinar, Nanc
Usmi. (2007). Tiga Langkah Menguasai Bahasa Korea. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cayi dan Gelbo. (2011). Lost in Korea. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Azis, Firman dkk. (2014). Taktis Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: asasupi.
Cayi dan Gelbo. (2011). Lost in Korea. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Azis, Firman dkk. (2014). Taktis Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: asasupi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar