Senin, 05 Januari 2015

Siti Sarah

PENGARUH BAHASA KOREA TERHADAP CARA BERBICARA DAN BERBAHASA DI KALANGAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Siti Sarah
NIM : 1404819
Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak
              Kepopuleran industri musik dan film Korea sudah menyebar secara luas di Indonesia. Dengan adanya hal tersebut tentu para remaja antusias untuk lebih mempelajari Bahasa Korea dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Korea adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Seiring dengan maraknya musik dan film Korea di dunia hiburan Indonesia membuat nuansa Korea semakin terkenal di Indonesia. Hal ini membuat lembaga-lembaga di Indonesia membuka kursus pelatihan Bahasa Korea sehingga orang akan fasih berbicara Bahasa Korea. Hal ini memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positifnya yaitu dapat memberikan pengetahuan tentang bahasa baru sedangkan dampak negatifnya yaitu mereka akan lebih memperdulikan bahasa tersebut daripada bahasa mereka sendiri yaitu Bahasa Indonesia dan menggunakan Bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari daripada bahasa sendiri. Belajar bahasa asing memang bagus terutama untuk menambah pengetahuan, tetapi akan lebih baik jika kita lebih mencintai bahasa nasional dan melestarikannya.

Kata kunci : Bahasa Korea, Remaja, Film Korea

PENDAHULUAN

Budaya Korea adalah salah satu budaya yang cukup banyak memberikan pengaruh kepada para remaja Indonesia. Salah satu dampak kebudayaan Korea yang nampak sekali di Indonesia adalah kemunculan boyband atau girlband Indonesia di tanah air. Selain itu kini remaja sudah lebih mengetahui bahasa negara tersebut yaitu Bahasa Korea.
Demam Korea saat ini sedang eksis di Indonesia, terutama di kalangan para remaja. Paras orang Korea yang cantik dan menawan juga lagu-lagu yang menarik dari boyband dan girlband menjadi daya tarik bagi para remaja di Indonesia. Tak hanya itu saja, dengan tayangnya drama Korea di Indonesia juga sangat menghibur, bukan hanya di kalangan para pemuda-pemudinya saja, tetapi sampai ke kalangan orang dewasa. Dengan adanya hal-hal tersebut tentu banyak sedikitnya mereka mengetahui Bahasa Korea. Karena jelas, dari lagu-lagu yang dibawakan girlband atau boyband Korea dan bahasa yang digunakan dalam drama Korea pun pastilah bahasa Korea. Itulah yang menyebabkan banyak orang tahu banyak sedikitnya Bahasa Korea dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan cara memberikan angket kepada 8 orang mahasiswa. Sumber data dikumpulkan dari angket dan studi pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen, analisis data dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN

Pernyataan
Jumlah Orang
Tahu banyak Bahasa Korea
3
Tahu sedikit Bahasa Korea
4
Tidak tahu Bahasa Korea
1
Sering menggunakan Bahasa Korea
0
Jarang menggunakan Bahasa Korea
4
Tidak menggunakan Bahasa Korea
4
Belajar Bahasa Korea dari drama Korea
4
Belajar Bahasa Korea dari lagu-lagu Korea
2
Belajar Bahasa Korea dari drama dan lagu Korea
2
Lebih tertarik Bahasa Korea
5
Lebih tertarik Bahasa Indonesia
3

PEMBAHASAN

            Bahasa Korea adalah bahasa yang paling luas yang digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Sistem penulisan bahasa Korea yang asli adalah Hangul. Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan Hangul, lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja atau diambil dari bahasa Mandarin.
            Seiring dengan maraknya musik dan film Korea di dunia hiburan Indonesia membuat nuansa Korea semakin terkenal di Indonesia, membuat para pecinta Korea lebih menyukainya. Munculnya banyak boyband dan girlband asal Korea, serta film drama Korea membuat para remaja Indonesia ingin memahami dan belajar Bahasa Korea. Hal ini membuat lembaga-lembaga di Indonesia membuka kursus pelatihan Bahasa Korea. Dengan itu orang yang mengikuti kursus tersebut akan mahir dan fasih berbahasa Korea.
            Hal ini tentu memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positifnya adalah Bahasa Korea adalah bahasa asing diluar bahasa Inggris sehingga akan memberikan pengetahuan lebih jika orang mempelajarinya. Mereka akan dapat berkomunikasi dengan orang asli Korea. Namun dampak negatifnya adalah hal ini biasanya membuat para remaja lebih memperdulikan bahasa tersebut daripada bahasa negaranya sendiri. Mereka seperti itu karena menurut mereka Bahasa Korea sangat unik, lebih unik dari Bahasa Indonesia, penulisannya juga tidak menggunakan alfabet tapi menggunakan huruf khusus yaitu huruf Hangul, dan juga dengan mempelajari bahasa tersebut mereka bisa mengerti apa yang dikatakan idola mereka ataupun kalimat yang dikatakan dalam drama Korea. Jika hal ini terus terjadi dan berkembang dikhawatirkan Bahasa Indonesia akan terkikis dan lebih banyak orang menggunakan Bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari. Belajar bahasa asing memang bagus terutama untuk menambah pengetahuan, tetapi akan lebih baik jika kita lebih mencintai bahasa nasional dan melestarikannya.

KESIMPULAN DAN SARAN

            Bahasa Korea adalah bahasa yang paling luas yang digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Seiring dengan maraknya musik dan film Korea di dunia hiburan Indonesia dan munculnya banyak boyband dan girlband asal Korea, serta film drama Korea membuat para remaja Indonesia ingin memahami dan belajar Bahasa Korea. Hal ini tentu memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positifnya adalah Bahasa Korea adalah bahasa asing diluar bahasa Inggris sehingga akan memberikan pengetahuan lebih jika orang mempelajarinya. Namun dampak negatifnya adalah hal ini biasanya membuat para remaja lebih memperdulikan bahasa tersebut daripada bahasa negaranya sendiri dan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Belajar bahasa asing memang bagus terutama untuk menambah pengetahuan, tetapi akan lebih baik jika kita lebih mencintai bahasa nasional dan melestarikannya.

DAFTAR PUSTAKA

         Bieber, Nanda. (2012). “Pengaruh K-pop Terhadap Remaja SMAN 1 Baubau”. [Online]. Tersedia : http://biebernanda.blogspot.com/2012/06/karya-ilmiah-pengaruh-demam-korea.html. [3 Januari 2015].
        Min Ra, Shin. (2012). “Budaya Korea di Indonesia”. [Online]. Tersedia:  http://harianmeii.blogspot.com/2012/10/makalah-budaya-korea-di-indonesia.html. [3 Januari 2015].
        Rahayu Elfitri, Ayu. (2012, 9 Februari). “Panduan Menulis Jurnal Ilmiah”. [Online]. Kompas. [Online], 2 halaman. Tersedia: http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/Panduan.Menulis.Jurnal.Ilmiah. [3 Januari 2015].
       Aprilia, Ade. (2012). Korean Fever: Fashion and Style. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
       Dinar, Nancy. (2013). Korea A to Z. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
       Usmi. (2007). Tiga Langkah Menguasai Bahasa Korea. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
       Cayi dan Gelbo. (2011). Lost in Korea. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
       Azis, Firman dkk. (2014). Taktis Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: asasupi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar