Perbandingan Lirik Lagu Jaman Dulu dan Sekarang
Hana Hanifah
Departemen Pendidikan Bahasa Jerman Universitas
Pendidikan Indonesia
Abstrak
Perbandingan
Lirik Lagu Jaman Dulu dan Sekarang. Kajian ini membahas tentang perbedaan lirik
lagu jaman dulu dan jaman sekarang. Metode yang digunakan yaitu dengan
membandingkan lirik lagu tahun 90-an dengan lagu abad 21 yang memiliki makna
yang sama. Setelah dibandingkan, ternyata terdapat beberapa perbedaan, terutama
dalam hal pemilihan kata. Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa lirik lagu
jaman dulu gaya bahasanya lebih baik daripada sekarang.
Pendahuluan
Seiring
berjalannya waktu perkembangan jaman terus terjadi. Banyak hal yang berubah di
setiap jamannya, baik itu menjadi lebih baik atau bahkan sebaliknya. Salah satu
dari banyak hal yang berubah dari waktu ke waktu adalah lirik lagu. Bila lebih
diperhatikan lagi, lirik lagu jaman dulu dan sekarang memiliki beberapa
perbedaan terutama dalam pilihan kata dan kalimatnya. Manakah yang memiliki
diksi yang lebih baik?
Metode Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif, yaitu dengan cara
memaparkan beberapa fenomena yang ada seputar lagu tanah air masa kini dan pada
tahun 90-an.
Sumber data
dikumpulkan dari berbagai sumber, yang meliputi: Studi pustaka, transkip yaitu
dokumen berupa catatan dari beberapa artikel di internet. Pengumpulan
data dilakukan dengan analisis dokumen.
Lagu Tahun 90-an
Pada tahun 1996 ada sebuah lagu yang cukup hits di Indonesia dengan judul “Tenda Biru”. Lagu ini dilantunkan oleh
penyanyi sekaligus aktris cantik Desy Ratnasari. Berikut adalah lirik lagu dari
“Tenda Biru”.
Tak
sengaja lewat depan rumahmu
Ku melihat ada tenda biru
Di hiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa
Ku melihat ada tenda biru
Di hiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa
Tak
percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ku merana
Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta khianati cinta
Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ku merana
Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta khianati cinta
Lagu ini
menceritakan tentang seseorang yang ditinggal kawin oleh kekasihnya. Betapa sakitnya hati sang penyanyi ketika
melihat pernikahan kekasihnya yang bahkan ia tidak mengetahui rencana
pernikahan sang kekasih. Ia merasa sangat dikhianati oleh sang kekasih. Lagu
ini menjadi hits terbesar Desy
Ratnasari. Hampir semua orang pasti mengenal lagu ini, sampai sekarang pun lagu
ini masih diingat bahkan menjadi legenda di industry music tanah air.
Lagu
Abad 21
Dengan tema yang
sama yaitu dikhianati sang kekasih, abad 21 pun memiliki lagu yang sangat
terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dengan judul “Sakitnya Tuh Disini”.
Lagu ini dilantunkan oleh penyanyi dangdut pendatang baru Cita Citata, namun
lagu ini populer melalui sebuah sinetron di salah satu stasiun TV swasta
Indonesia. Berikut adalah lirik dari lagu tersebut.
Teganya
hatimu
Permainkan
cintaku
Sadisnya
caramu
Mengkhianati
aku
Sakitnya
hatiku
Hancurnya
jiwaku
Di
depan mataku
Kau
sedang bercumbu
Sakitnya tuh di sini
Sakitnya tuh di sini
Di
dalam hatiku
Sakitnya
tuh di sini
Melihat
kau selingkuh
Sakitnya
tuh di sini
Pas
kena hatiku
Sakitnya
tuh di sini
Kau
menduakan aku
Sakit sakit sakitnya tuh di sini
Sakit sakit sakitnya tuh di sini
Sakit
sakit sakitnya tuh di sini
Lagu ini memiliki makna yang tak
jauh berbeda dari lagu “Tenda Biru”, dikhianati sang kekasih karena sang
kekasih lebih memilih orang lain daripada dirinya. Walau lirik lagunya sangat
sederhana, namun lagu ini sangat dikenal oleh banyak kalangan, baik itu di
kalangan para pengguna internet, orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Entah
karena memang sesuai dengan cerita hidupnya, atau karena korban sinetron, atau
hanya ikut tren saja. Lagu ini bahkan menjadi video musik terpopuler nomor 2 di
Youtube pada tahun 2014 (versi Youtube global), mengalahkan Agnez Mo dengan
“Coke Bottle”nya yang berada di posisi ketiga.
Perbandingan
Lirik lagu “Tenda Biru” dan “Sakitnya Tuh Disini”
sangat terlihat perbedaannya. Walupun lirik lagu keduanya sederhana, namun
lirik lagu “Tenda Biru” sangat mendalam. Lirik lagu “Tenda Biru” lebih puitis
daripada lagu “Sakitnya Tuh Disini”. Lagu “Tenda Biru” lebih banyak menggunakan
analogi, sehingga semakin memperkuat alur cerita dan suasana dalam lagu.
Pemilihan kata yang ada dalam lirik lagu “Tenda Biru” pun bisa dibilang lebih
sopan daripada lagu “Sakitnya Tuh Disini”. Lirik lagu “Sakitnya Tuh Disini”
lebih menggunakan kata-kata yang cukup vulgar,
seperti kata ‘sadis’, ‘bercumbu’, dan ‘selingkuh’.
Manakah yang Lebih Baik?
Bila dilihat
dari liriknya, tentu lagu “Tenda Biru” lebih baik daripada lagu “Sakitnya Tuh
Disini”. Lirik lagu “Tenda Biru” lebih puitis, sehingga makna lagunya lebih
mendalam. Kata-kata yang digunakan pun lebih sopan, sehingga jika didengar oleh
anak-anak lagu ini lebih ‘aman’ dibandingkan lagu “Sakitnya Tuh Disini”.
Dari penjelasan
di atas, bisa disimpulkan bahwa kualitas lirik lagu jaman dulu lebih baik
daripada sekarang. Sayangnya, para pencipta lagu jaman sekarang sangat kurang
memperhatikan gaya bahasa dan penggunaan kata yang mereka gunakan dalam lirik
lagu yang mereka buat, karena mereka lebih memperhatikan ‘nilai jual’ daripada
makna lagunya sendiri. Walaupun masih ada beberapa yang masih memperhatikan
lirik lagunya seperti Iwan Fals dan Melly Goeslaw, namun lagu mereka tenggelam
oleh lagu-lagu yang liriknya hanya ikut-ikutan tren saja, tanpa memperhatikan
kualitas liriknya.
Para pencipta
lagu pun semakin berani menggunakan kata-kata ‘vulgar’ dalam lirik lagu mereka.
Entah karena mereka suka, atau hanya mengikuti tren saja. Mereka kurang
memperhatikan siapa saja yang akan menikmati lagu mereka (mengingat begitu
krisisnya lagu anak-anak jaman sekarang). Penggunaan kata-kata puitis dan
analogi pun semakin jarang digunakan, sehingga makna lagu kurang mendalam. Permainan
katanya pun sangat kurang.
Dalam hal ini,
media entertainment (terutama stasiun
TV) sangat berperan penting dalam menjaga kualitas lirik lagu tanah air.
Diharapkan media menyaring terlebih dahulu lirik lagu yang akan dipublikasikan.
Apakah itu berkualitas bagi masyarakat atau tidak, jangan sampai media
mempublikasikan sesuatu hanya untuk kepentingan komersial saja. Maju terus
industri musik Indonesia!
Daftar
Pustaka
Lirikanlaguku.2014.”Lirik Lagu Cita Citata – Sakitnya Tuh
Disini”.[online].( http://lirikanlaguku.blogspot.com/2014/08/lirik-lagu-cita-citata-sakitnya-tuh.html, diakses tanggal 3 Januari 2015)
Liriklagukenangan.2012.”Desi Ratnasari – Tenda Biru”.[online].( http://liriklagukenangan.blogspot.com/2012/03/desi-ratnasari-tenda-biru.html, diakses tanggal 3 Januari 2015)
Wikipedia.2012.”Tenda Biru”.[online].( http://id.wikipedia.org/wiki/Tenda_Biru, diakses 3 Januari 2015)
HanTer.2014.” Taklukan Agnez Mo, Video Sakitnya Tuh di Sini Gemparkan
YouTube”.[online].(http://harianterbit.com/read/2014/12/10/13534/38/24/Taklukan-Agnez-Mo-Video-Sakitnya-Tuh-di-Sini-Gemparkan-YouTube, diakses 4 Januari 2015)
Daniyanto,Edy.2014.”Panduan Cara
Mencari Kata-Kata yang Pas Untuk Lirik Lagu Bagi Anda yang Tidak Kreatif
Sekalipun!”.Bandung: BY-SA
Maryono,S.2004.”Metodologi
Pendidikan”. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar