Senin, 05 Januari 2015

Hana Hanifah

Perbandingan Lirik Lagu Jaman Dulu dan Sekarang
Hana Hanifah
Departemen Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia



Abstrak
Perbandingan Lirik Lagu Jaman Dulu dan Sekarang. Kajian ini membahas tentang perbedaan lirik lagu jaman dulu dan jaman sekarang. Metode yang digunakan yaitu dengan membandingkan lirik lagu tahun 90-an dengan lagu abad 21 yang memiliki makna yang sama. Setelah dibandingkan, ternyata terdapat beberapa perbedaan, terutama dalam hal pemilihan kata. Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa lirik lagu jaman dulu gaya bahasanya lebih baik daripada sekarang.
Pendahuluan
Seiring berjalannya waktu perkembangan jaman terus terjadi. Banyak hal yang berubah di setiap jamannya, baik itu menjadi lebih baik atau bahkan sebaliknya. Salah satu dari banyak hal yang berubah dari waktu ke waktu adalah lirik lagu. Bila lebih diperhatikan lagi, lirik lagu jaman dulu dan sekarang memiliki beberapa perbedaan terutama dalam pilihan kata dan kalimatnya. Manakah yang memiliki diksi yang lebih baik?
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif, yaitu dengan cara memaparkan beberapa fenomena yang ada seputar lagu tanah air masa kini dan pada tahun 90-an.
Sumber data dikumpulkan dari berbagai sumber, yang meliputi: Studi pustaka, transkip yaitu dokumen berupa catatan dari beberapa artikel di internet. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen.
Lagu Tahun 90-an
Pada tahun 1996 ada sebuah lagu yang cukup hits di Indonesia dengan judul  “Tenda Biru”. Lagu ini dilantunkan oleh penyanyi sekaligus aktris cantik Desy Ratnasari. Berikut adalah lirik lagu dari “Tenda Biru”.
Tak sengaja lewat depan rumahmu
Ku melihat ada
tenda biru
Di hiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa
Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ku merana
Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta khianati cinta
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang ditinggal kawin oleh kekasihnya. Betapa sakitnya hati sang penyanyi ketika melihat pernikahan kekasihnya yang bahkan ia tidak mengetahui rencana pernikahan sang kekasih. Ia merasa sangat dikhianati oleh sang kekasih. Lagu ini menjadi hits terbesar Desy Ratnasari. Hampir semua orang pasti mengenal lagu ini, sampai sekarang pun lagu ini masih diingat bahkan menjadi legenda di industry music tanah air.

Lagu Abad 21
Dengan tema yang sama yaitu dikhianati sang kekasih, abad 21 pun memiliki lagu yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dengan judul “Sakitnya Tuh Disini”. Lagu ini dilantunkan oleh penyanyi dangdut pendatang baru Cita Citata, namun lagu ini populer melalui sebuah sinetron di salah satu stasiun TV swasta Indonesia. Berikut adalah lirik dari lagu tersebut.

Teganya hatimu
Permainkan cintaku
Sadisnya caramu
Mengkhianati aku

Sakitnya hatiku
Hancurnya jiwaku
Di depan mataku
Kau sedang bercumbu

Sakitnya tuh di sini
Di dalam hatiku
Sakitnya tuh di sini
Melihat kau selingkuh

Sakitnya tuh di sini
Pas kena hatiku
Sakitnya tuh di sini
Kau menduakan aku

Sakit sakit  sakitnya tuh di sini
Sakit sakit  sakitnya tuh di sini

Lagu ini memiliki makna yang tak jauh berbeda dari lagu “Tenda Biru”, dikhianati sang kekasih karena sang kekasih lebih memilih orang lain daripada dirinya. Walau lirik lagunya sangat sederhana, namun lagu ini sangat dikenal oleh banyak kalangan, baik itu di kalangan para pengguna internet, orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Entah karena memang sesuai dengan cerita hidupnya, atau karena korban sinetron, atau hanya ikut tren saja. Lagu ini bahkan menjadi video musik terpopuler nomor 2 di Youtube pada tahun 2014 (versi Youtube global), mengalahkan Agnez Mo dengan “Coke Bottle”nya yang berada di posisi ketiga.
Perbandingan
Lirik lagu “Tenda Biru” dan “Sakitnya Tuh Disini” sangat terlihat perbedaannya. Walupun lirik lagu keduanya sederhana, namun lirik lagu “Tenda Biru” sangat mendalam. Lirik lagu “Tenda Biru” lebih puitis daripada lagu “Sakitnya Tuh Disini”. Lagu “Tenda Biru” lebih banyak menggunakan analogi, sehingga semakin memperkuat alur cerita dan suasana dalam lagu. Pemilihan kata yang ada dalam lirik lagu “Tenda Biru” pun bisa dibilang lebih sopan daripada lagu “Sakitnya Tuh Disini”. Lirik lagu “Sakitnya Tuh Disini” lebih menggunakan kata-kata yang cukup vulgar, seperti kata ‘sadis’, ‘bercumbu’, dan ‘selingkuh’.  
Manakah yang Lebih Baik?
Bila dilihat dari liriknya, tentu lagu “Tenda Biru” lebih baik daripada lagu “Sakitnya Tuh Disini”. Lirik lagu “Tenda Biru” lebih puitis, sehingga makna lagunya lebih mendalam. Kata-kata yang digunakan pun lebih sopan, sehingga jika didengar oleh anak-anak lagu ini lebih ‘aman’ dibandingkan lagu “Sakitnya Tuh Disini”.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kualitas lirik lagu jaman dulu lebih baik daripada sekarang. Sayangnya, para pencipta lagu jaman sekarang sangat kurang memperhatikan gaya bahasa dan penggunaan kata yang mereka gunakan dalam lirik lagu yang mereka buat, karena mereka lebih memperhatikan ‘nilai jual’ daripada makna lagunya sendiri. Walaupun masih ada beberapa yang masih memperhatikan lirik lagunya seperti Iwan Fals dan Melly Goeslaw, namun lagu mereka tenggelam oleh lagu-lagu yang liriknya hanya ikut-ikutan tren saja, tanpa memperhatikan kualitas liriknya. 
Para pencipta lagu pun semakin berani menggunakan kata-kata ‘vulgar’ dalam lirik lagu mereka. Entah karena mereka suka, atau hanya mengikuti tren saja. Mereka kurang memperhatikan siapa saja yang akan menikmati lagu mereka (mengingat begitu krisisnya lagu anak-anak jaman sekarang). Penggunaan kata-kata puitis dan analogi pun semakin jarang digunakan, sehingga makna lagu kurang mendalam. Permainan katanya pun sangat kurang.
Dalam hal ini, media entertainment (terutama stasiun TV) sangat berperan penting dalam menjaga kualitas lirik lagu tanah air. Diharapkan media menyaring terlebih dahulu lirik lagu yang akan dipublikasikan. Apakah itu berkualitas bagi masyarakat atau tidak, jangan sampai media mempublikasikan sesuatu hanya untuk kepentingan komersial saja. Maju terus industri musik Indonesia!

Daftar Pustaka
Lirikanlaguku.2014.”Lirik Lagu Cita Citata – Sakitnya Tuh Disini”.[online].( http://lirikanlaguku.blogspot.com/2014/08/lirik-lagu-cita-citata-sakitnya-tuh.html, diakses tanggal 3 Januari 2015)
Liriklagukenangan.2012.”Desi Ratnasari – Tenda Biru”.[online].( http://liriklagukenangan.blogspot.com/2012/03/desi-ratnasari-tenda-biru.html, diakses tanggal 3 Januari 2015)
Wikipedia.2012.”Tenda Biru”.[online].( http://id.wikipedia.org/wiki/Tenda_Biru, diakses 3 Januari 2015)

HanTer.2014.” Taklukan Agnez Mo, Video Sakitnya Tuh di Sini Gemparkan YouTube”.[online].(http://harianterbit.com/read/2014/12/10/13534/38/24/Taklukan-Agnez-Mo-Video-Sakitnya-Tuh-di-Sini-Gemparkan-YouTube, diakses 4 Januari 2015)

Daniyanto,Edy.2014.”Panduan Cara Mencari Kata-Kata yang Pas Untuk Lirik Lagu Bagi Anda yang Tidak Kreatif Sekalipun!”.Bandung: BY-SA


Maryono,S.2004.”Metodologi Pendidikan”. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar