Senin, 05 Januari 2015

Esti Yulistiasari

METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI ANAK DAN REMAJA
ESTI YULISTIASARI
1400366
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ABSTRAK
            Di dunia ini terdapat banyak kebudayaan dan bahasa. Masing-masing Negara memiliki bahasanya masing-masing. Meskipun begitu, ada bahasa Internasional yang dapat digunakan sebagai bahasa komunikasi bagi antar warga Negara di dunia, salah satunya Bahasa Inggris. Bahasa Inggris ditetapkan sebagai bahasa Internasional. Artinya bahasa yang dapat menyatukan dunia salah satunya bahasa Inggris. Selain diadakan mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah, diadakan juga kursus bahasa Inggris di luar sekolah. Terlihat begitu sangat pentingnya bahasa bagi makhluk sosial seperti kita. “Tanpa bahasa Anda tidak dapat berbicara dengan orang lain dan Anda tidak dapat mengerti orang lain.”-Nelson Mandela.
Kata Kunci: Metode, bahasa Inggris.

PENDAHULUAN
            Seperti yang kita ketahui, bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi antar warga Negara di dunia. Apapun bahasa ibu kita, ketika kita bertemu dengan turis asing dan tidak tahu dari Negara mana dia berasal, kita menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi atau mengetahui apa yang akan dia katakan. Sebagaian besar orang menganggap bahwa mempelajari bahasa Inggris sangatlah kompleks dan sulit dipahami. Namun pada kenyataannya, dari tahun-ketahun orang yang berminat mempelajari bahasa Inggris semakin meningkat. Tetapi tidak sedikit dari kita yang sulit mempelajari bahasa tersebut. Maka dari itu bahasa Inggris di masukkan ke dalam pembelajaran sekolah di Indonesia. Mulai dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan peserta didik yang belajar bahasa Inggris di sekolah menjadi mampu dan fasih berbahasa Inggris yang baik dan benar. Maka dari itu kursus diluar sekolah pun diadakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.



TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan para remaja mempelajari bahasa Inggris yang baik dan benar secara menyenangkan.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Yaitu penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dan yang menjadi informan adalah murid sekolah.


PEMBAHASAN

1.    Metode ini biasa disingkat dengan GTM. Adalah sebuah metode yang paling lama ada di dunia pembelajaran sebuah bahasa asing. Indonesia sendiri, masih menggunakan metode GTM dari sejak pengajaran bahasa Inggris terjadi hingga saat ini. Apa sebenarnya GTM?

Ini merupakan metode dimana grammar atau tata bahasa lebih ditekankan. Selain tata bahasa, juga terdapat translate atau alih bahasa yang paling sering digunakan untuk mengajarkan kosakata. Guru akan mengajarkan materi tentang tata bahasa menggunakan rumus, dan kemudian menggunakan alih bahasa ketika memberikan pengajaran membaca, menulis, serta kosakata dalam bahasa Inggris.

2.    Audio Lingual Method adalah sebuah metode pembelajaran bahasa Inggris dimana guru mempraktikkan sebuah dialog pendek yang satupun artinya belum dapat diterjemahkan oleh siswa. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk mengikuti dialog tersebut dan siswa menebak maksud dialog dari mimik, pose dialog, dan beragam hal yang dipraktikkan oleh seorang guru.

Siswa diajak menghafal dialog yang bahkan mereka tidak mengetahui tulisan dan arti secara jelas. Mereka dipaksa berpikir untuk mengerti isi dialog dan menghafalnya dalam waktu singkat tanpa boleh membaca atau menulisnya. Setelah siswa menghafal, maka barulah mereka diberikan kata-kata yang ada di dalam dialog tersebut. Siswa membaca, kemudian mereka menulisnya.

Metode ini dipercaya ampuh untuk membuat siswa belajar bahasa Inggris dengan cepat. Mereka diajarkan sebuah bahasa layaknya masa bayi dahulu. Karena bahasa diajarkan melalui mendengar dialog tanpa arti dan mereka mengetehui maksudnya hanya dari mimik wajah, pose dialog, serta gesture. Setelah mendengar, siswa diajak untuk berbicara dan menghafal dengan bekal mengetahui maksud kata tersebut tetapi tanpa arti yang jelas secara detail. Kemudian, kegiatan membaca dan menulis baru dilakukan setelah siswa mendengar serta berbicara.



3.    Silent Way sejatinya digunakan oleh Celeb Cattegno untuk mengajarkan matematika. Namun, dewasa ini metode pembelajaran bahasa inggris bernama silent way merupakan metode yang powerful apabila diterapkan pada pembelajaran bahasa Inggris.

Silent way adalah metode yang menggunakan rods atau batang sebagai medianya. Rods mempunyai warna dan panjang yang berbeda. Dengan rods, seorang guru mengajarkan banyak hal terutama mengenai berbicara dan tata bahasa dalam bahasa Inggris.

Metode ini secara garis besar mempunyai konsep yang sama dengan audi lingual method. Siswa diajak untuk mendengar, berbicara, membaca, dan baru menulis. Ada satu hal menarik dimana siswa juga diajak untuk membangun sense atau inner criteria yang membuat mereka mampu mendeteksi serta memperbaiki diri apabila terdapat kesalahan dalam menggunakan bahasa Inggris.


4.    Awal mulanya guru melakukan beberapa pekerjaan misalnya berjalan, duduk, memegang telinga, menaruh penggaris, atau menulis. Namun sebelum guru melaksanakan semua pekerjaan tersebut, ia memerintah dirinya terlebih dahulu dengan instruksi bahasa Inggris.

Setelah beberapa kali pengulangan melalui perintah yang dilakukan dan dilaksanakan oleh dirinya sendiri, pada tahap selanjutnya guru memberikan perintah kepada siswa dengan perintah yang sama dengan dirinya tadi. Melalui perintah tersebut, siswa diharapkan mampu melaksanakan sesuai dengan perintah dan contoh yang tadi diberikan. Tentu saja, guru tidak melaksanakan perintah tersebut dan ia hanya memberikan koreksi.


KESIMPULAN
           
            Mempelajari bahasa memang terlihat mudah, namun kenyataannya sangat sulit. Bahasa Inggris salah satu contohnya. Karena itu untuk membantu pembelajaran bahasa Inggris dibutuhkan media atau metode agar memudahkan dalam mempelajari atau mengajari bahasa Inggris. Selain itu dapat memunculkan ketertarikan peserta didik mempelajari bahasa tersebut.


SARAN
           
            Sebagai pengajar, sebaiknya kita memberikan metode yang menyenangkan untuk membuat peserta didik paham dengan materi yang kita sampaikan. Tidak melulu hanya memberikan materi dan latihan sehingga membuat peserta didik bosan dan tidak tertarik terhadap apa yang kita sampaikan.


DAFTAR PUSTAKA


Riyanto, Selamet. 2002. The Easy Way To Master English In a Few Days. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buttner, Ammy. 2013. Aktivitas, Permainan, dan Strategi Penilaian untuk Kelas Bahasa Asing. Jakarta: Indeks.

Espinosa, L. (2008). Challenging common myths about young English language learners. Foundation for Child Development Policy Brief, Advancing PK-3.

Depdiknass. 2003. Pedoman Teknis Pelaksanaan Classroom Action Research. Jakarta

Nunan, David P. 1991. Learning Teaching Methodology: A Textbook for Teacher. New York. Prentice Hall.


Doff, Adrian. 1988. Teach English, Teacher Training and Development. Bendigo: Cambridge University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar